Kamis, 17 Maret 2011

Suatu waktu, hati akan di beri rasa pahit melebihi empedu. Agar nantinya seluruh tubuh mencari penawar, madu misalnya....

Malam ini, aku menangis tertawa. Girang tapi meringis. Datang pada ku masa dimana aku berada di bawah gerbang. Aku punya kunci tapi aku masih menanti di depan nya. Apakah harus kembali merangkak lewati jalan yang penuh jurang, duri, luka dan air mata, serta derita panjang.
Ya ALLAH, maha besar engkau....

Senyap....
Bulan menggantung bersinar separuh, angin menembus tulang, bintang malu bertebaran. Bertahun-tahun tertatih menyayat luka sendiri. Kini, kehidupan baru harus ku terjang. Seperti yang kalian tahu, jatuh aku di awal. Merangkak tertatih melewati duri, di ujung jalan aku akan tersenyum menang walau penuh luka. Karna aku tak pernah takut melangkah, bagi ku segala nya hanya satu kali. Dan, semua ada jalan nya. Aku tak pernah percaya kebetulan. Takdir tak kan berubah. Sama seperti dulu, seisi langit dan bumi ku laknat dan ku sumpah ( ampun ya ALLAH, jangan sampai terulang lagi ). Ya, takdir tak kan berubah. Tapi nasib tak kan menang dari ku. Akan ku kalahkan....! Penuh tekad, doa serta harapan.

Ya ALLAH, haram kah aku berkata bahwa saat ini hanya aku manusia yang paling kau sayangi? Setiap mata ku berzina, aku meminta buta mata ini, agar mata ku tak berzina lagi. Tapi engkau beri aku penglihatan atas kuasa mu, menembus gelap hitam. Sungguhlah demikian engkau sayang pada ku. Saat hati ku di kabut akan kekuasaan mu, aku meminta cabut nyawa agar tak bertambah dosa. Namun engkau beri aku umur panjang dan jalan penebusan yang indah. Sungguhlah demikian engkau sayang pada ku. Saat setan menggoda tidur ku, aku berdoa agar syahid saja jiwa raga ku. Agar ku kalahkan para manusia budak setan. Tapi engkau beri aku nikmat hidup dunia akan rasa pengorbanan nyawa. Sungguhlah demikian engkau sayang pada ku. Untuk hidup tak perlu mati, bisikan dari kalimat mu yang agung tentram kan hati dan hidup ku. Setiap ku pinta keburukan dan hina, engkau beri aku kebaikan dan kemuliaan. Aku tahu, engkau sangat sayang pada ku. Melebihi sayang seorang ibu. Pantaskah aku mendua kan engkau? Ya ALLAH, demi langit dan bumi. Aku bersumpah akan menjaga keagungan dan kemuliaan engkau, tuhan ku. ALLAH, tuhan sekalian alam. Tiada tuhan selain engkau....

Kini, dari ribuan wajah yang ku datangi. Datang dan pergi, hanya engkau yang selalu tetap ada di hidup ku. Semoga aku terhindar dari azab amarah mu. Sekarang, nanti dan selamanya....Amin.

Ya ALLAH, kini aku berada di depan gerbang. Kuatkan hati ku iklash menerima ujian engkau selanjutnya, jauhkan aku dari bala' laknat engkau. Semoga aku tetap berdiri teguh menjaga nama engkau di hati ku, luka aku tak perduli. Aku hanya berharap mendapat cinta engkau. Bimbing aku dengan hidayah mu, agar ku jauhi segala larangan mu. Aku akan berusaha menuruti segala perintah mu. Jangan jadikan aku manusia yang munafik, perintah engkau adalah ku dengar dan ku taati. Tidak untuk ku fikirkan atau ku renungkan. Haram, engkau berkata. Aku akan menjauhi nya. Halal adalah karunia engkau, aku memohon berkah dari itu.

Sungguh, telah ku terima firman engkau dalam hati ku. Bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi ku, dan semua manusia. Makhluk licik penuh tipu daya, pedang tak kan goyahkan mereka, laknatullah. Tapi firman dan hukum engkau lah yang akan membunuh mereka. Rahmati aku menghancurkan mereka, ALLAHUAKBAR.....

Ya ALLAH, siang Mu berganti malam. Agar ku lewati penuh iklash dan penyerahan. Aku menerima, sepenuh hati, jiwa dan raga. Berilah aku seorang penuntun dan pendamping yang benar-benar engkau ridhoi hidup dan mati nya untuk ku, amin...

Terima kasih untuk engkau ya ALLAH, tuhan ku yang esa. Biar darah basuhi tubuh ku, aku memohon ridho karna menjaga nama Mu. Kekasih ku telah ku tinggal kan, karna aku telah merasakan kasih Mu pada ku.



Senyum lambai senja basuh bayang ku, sedikit resah aku menunduk. Hidup adalah takdir yang tak bisa berubah. Jalan nya mungkin curam. Ketika air mengangkat dari dasar nya, dan api berkobar riang karna amarah. Rahmati lepas nyawa ku, janji Mu hanya engkau yang tahu. Amin ya robbal alamin....